Pj. Bupati Kotawaringin Barat Kunjungi Kabupaten Magetan Dalam Rangka Studi Tiru Kerajinan Kulit.
Kerajinan kulit di Magetan masih menjadi produk unggulan yang dilirik dari berbagai daerah di Indonesia, seperti Kabupaten Kotawaringin Barat yang ingin menggali ilmu untuk pengembangan kulit di daerahnya. Pj. Bupati Kotawaringin Barat yang kali ini diwakili Sekretaris Daerah (Sekda) Rody Iskandar, S.Sos., M.Si, mengunjungi Kabupaten Magetan dalam rangka, “Kaji Tiru Pengembangan Produk Kerajinan Kulit Kab. Magetan” yang disambut oleh Pj. Sekda Magetan Drs. Hermawan, M.Si, juga turut dihadiri Kepala OPD terkait, acara dilaksanakan di ruang jamuan Pendapa Surya Graha. Jumat (27/5).
Sekda Kotawaringin Barat Rody Iskandar menjelaskan maskud dan tujuan kesini adalah “Selain kaji tiru kerajinan kulit ini, kami juga menjalin silaturahmu besama Pemkab Magetan. Dan yang terpenting tetap mencontoh kerajinan kulit yang ada di Magetan untuk diterapkan di Kab. Kotawaringin barat.” Karena dirinya diiming- iming oleh Pj. Bupati Kota Waringin Barat Budi Santoso yang merupakan putra daerah Magetan untuk melaksanakan studi tiru terkait kerajinan kulit. Ia berharap, “Dengan kerjasama ini semoga bisa terjalin tidak hari ini saja tetapi seterusnya,” jelas Rody.
Pj. Sekda Magetan Hermawan menyampaikan, Magetan memang terkenal dengan produk kerajinan kulitnya, tetapi tak hanya kulit saja, ada caping dari bambu, batik dan masih banyak lainnya. Dan silahkan nanti untuk berbelanja kulit di sentra kerajinan kulit yang ada di jalan Sawo Kelurahan Selosari Magetan. “Saya berharap silaturahmi ini bisa berlanjut terus dan memberi keadan yabg positif dan semoga nantinya ada kunjungan balasan dari Magetan ke Kab. Kotawaringin,” tegasnya.
Selanjutnya Kepala Disperindag Magetan Sucipto, SH., M.Hum, menyampaikan, bahwa di Magetan tidak hanya kulit (penyamakan dan kerajinan kulit) saja, tetapi masih ada kerajinan bambu dan kerajinan batik serta kuliner seperti ayam panggang dan roti bolu. Mungkin selain kerajinan kulit, kerajinan-kerajinan lain di Magetan bisa menjadi reverensi untuk studi tiru yang dapat dibawa atau diterapkan ke Kabupatan Kotawaringin Barat, jelasnya.(Diskominfo:wan / fa2 / IKP1)