Kembangkan Ubi Madu Oven, BUMDes Kembangsore Desa Pacalan Tambah Lini Usaha.
Salah satu instrumen desa yang dapat digunakan untuk mendorong pemberdayaan masyarakat desa adalah Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Adalah BUMDes Kembang Sore, lembaga ekonomi yang dikelola oleh masyarakat Desa Pacalan, Kecamatan Plaosan, dengan tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan sosial di tingkat desa. BUMDes Kembang Sore bergerak di beberapa unit usaha antara lain Wisata Industri dan Desa Wisata.
Direktur BUMDes Kembangsore Dian Feri Irawan menjelaskan ” BUMDes kami saat ini sedang mengembangkan unit usaha penjualan ubi Cilembu atau yang dikenal disini ubi madu. Untuk packing kita menggunakan anyaman bambu (besek) yang merupakan produk warga Pacalan Saat ini pemasaran kami lewat offline dan online. Beberapa instansi di wilayah kecamatan Plaosan sudah menjadi langganan tetap kami antara lain dari kecamatan ,Polres dan Koramil juga dari Pemkab Magetan juga sering pesan ubi oven ini .” terang Dian. (Rabu, 24 /1/2024)
Selain ubi oven ini kita juga menjual produk UMKM dari warga desa Pacalan. Diantaranya kerajinan dari bambu, serta beragam ornamen miniatur antara lain miniatur menara Eiffel, Pesawat terbang, rumah dan lain lain. Bahkan pengrajin disini juga bisa memenuhi miniatur sesuai request dari pembeli.Selain itu disini juga memproduksi batik Sekar Perdikan ” tambah Dian
, Kepala Desa Pacalan, Agus Suharto ST, MT, menyatakan ” Saat ini Desa Pacalan sudah masuk kategori desa Mandiri, yang tentunya hal tersebut sebagai salah satu support agar kita lebih baik lagi. Terkait dengan BUMDes Kembangsore, kita berharap kedepan agar lebih maju dan berkembang lagi. tentunya dengan inovasi produk dan jasa pelayanan kami yakin BUMDes ini akan terus berkembang. yang tentunya akan berdampak pada pemberdayaan masyarakat dan meningkatkan Pendapatan Asli Desa (PAD) yang bisa membantu pembangunan desa Pacalan ini.Untuk unit usaha ada beberapa unit antara lain unit UMKM dan Unit Usaha destinasi Wisata yang saat ini masih dalam tahap rintisan ” jelas Agus.(Diskominfo / kontrib.bst / fa2 / IKP1)