Gerak Jalan Napak Tilas Perjuangan Para Pahlawan
Ngupatan Sejarah Perjalanan Napak Tilas Pemerintahan Kabupaten Magetan. Dalam rangka memperingati Hari Jadi ke 348 Kabupaten
Pemerintah Kabupaten Magetan kembali menggelar kegiatan Gerak Jalan Napak Tilas Ngunut – Parang – Magetan.
Napak Tilas Ngunut Parang Magetan atau Ngupatan diselenggarakan untuk mengenang Jejak Sejarah yang menggambarkan kilas balik
pemindahan pusat pemerintahan di Magetan. Di mana menurut sejarah pada tanggal 19 Desember 1948 Belanda menyerbu Magetan saat agresi militer Belanda II. Karena kondisi yang mendesak, pusat pemerintahan kemudian dipindahkan ke desa Ngunut kecamatan Parang. Kemudian pada tanggal 26 Oktober 1949 tentara Belanda meninggalkan Magetan, sehingga akhirnya pada tanggal 1 Januari 1950 pusat pemerintahan di Magetan
kembali dipindahkan ke pusat kota.
Napak Tilas Ngunut Parang Magetan menjadi momentum untuk mengingat kembali perjuangan para pendahulu kabupaten Magetan yang tetap mempertahankan roda pemerintahan agar tetap terus berjalan meskipun berada dalam tekanan.
Gerak Jalan Napak Tilas Ngunut – Parang – Magetan menempuh jarak sekitar 18 km yang terdiri dari 2 etape. Etape pertama menempuh jarak
sekitar 3 km yang dimulai atau start dari depan rumah Mbah Setu Desa Ngunut dan Finish di depan Koramil Parang. Sedangkan etape kedua menempuh jarak sekitar 15 km yang dimulai atau start dari Depan Koramil Parang – Ds. Tamanarum – Ds. Krajan – Ds. Joketro – Ds.
Banyudono -Ds. Ngariboyo – Ds. Balegondo – Jl. Samudra – Jl. Wilis – Jl. Jaksa Agung Suprapto – Jl Basuki Rahmat Timur – Jl Basuki Rahmat Selatan dan finish di depan Pendapa Surya Graha.
Dalam napak tilas ini juga diserahkan bantuan sosial kepada masyarakat yang kurang mampu di Depan Balai Desa Joketro, Kecamatan Ngariboyo dan Kantor Dinas Tenaga Kerja.
Napak tilas ini diikuti oleh Pj. Bupati Magetan, Forkopimda, Kepala OPD terkait, Forkopimca Parang, Siswa-siswi SMP hingga SMA sederajat.(Diskominfo:wan / fa2 / IKP1)