Bupati beserta Istri, Kepala OPD, k3S se Magetan, Guru pembimbing dan peserta lomba, acara diselenggarakan di halaman Kantor Dinas Arpus Magetan, Rabu (19/8/2020).
Bupati Magetan Dr. Drs. Suprawoto. SH. M.Si menyampaikan kenapa yang lomba kok anak-anak?, Tambahnya. Oleh sebab itu saya terpikir suatu saat yang ikut lomba itu ibu-ibu, bapak-bapak yang punya balita. Supaya dapat mempraktekan ke anak-anaknya. Dongeng itu berbeda dengan kita membaca dongeng itu ada perasaan hubungan emosional. Kalau ibarat flashdisk anak-anak itu flashdisk yang masih kosong karena itulah kita harus mengisi dengan pengetahuan dan budi pekerti yang baik. Anak-anak tanpa kita awasi pun dapat membedakan mana yang baik dan buruk. Karena itulah lomba dongeng itu mengingatkan kita sesuatu nilai yang terlupa nilai yang perlu disampaikan. Saya (Bupati Magetan) bangga kepada anak-anak saya dan beretima kasih kepada Guru-guru pembimbing untuk mendidik bercerita kepada semua. Sehingga anak-anak ini secara tidak langsung dapat mentfransfer nilai-nilai kebaikan sehingga anak-anak di Magetan mempunyai karakter-karakter yang baik dan pintar.
Gatot Sapto Priyono selaku Kepala Arpus menjelaskan, lomba bercerita tematik ini kami laksanakan dalam rangka untuk melestarikan budaya nasional untuk memperkokoh kesatuan bangsa dan negara melalui minat membaca. Lomba ini dilaksanakan selama 1 hari dan untuk menghindari kerumunan peserta akan diselenggarakan selama 3 tahap. Peserta lomba ini diikuti oleh 18 anak perwakilan dari 18 kecamatan di Magetan dengan sasaran siwa kelas 4 di Sekolah Dasar. Setiap lomba bercerita wajib menampilkan 1 cerita rakyat yang ada budaya lokal di Magetan.