Yuk Lebih Jauh Mengenal Seni Tradisional Gajah Gajahan Dari Desa Bungkuk Parang.
Masyarakat Desa Bungkuk, Kecamatan Parang, Kabupaten Magetan memiliki kesenian unik gajah gajahan, dimana kesenian tradisional tersebut memang “memanfaatkan” hewan bertubuh besar tersebut sebagai icon kesenian. Gajah yang dihadirkan tentu saja gajah buatan dari bambu yang akan mendukung penari utama yang berada di atas punggung gajah.” Kami sudah 10 tahun terakhir memiliki kesenian gajah gajahan dengan nama Kesenian Gajah Gajahan Srikaton. Pemainnya sekitar 40 orang,” ujar Rajianto ketua Kesenian Gajah Gajahan.
Untuk pakem penampilan kesenian gajah gajahan dari Desa Bungkuk menggunakan gamelan dan gong serta perangkat musik campur sari. Maksud dari kesenian gajah Gajahan adalah untuk sarana promosi dan edukasi terkait potensi baik wisata seni maupun potensi lainnya dari Kabupaten Magetan. ” Delapan tahun lalu kami tampil di acara HUT Kota Surabaya. Kami menampilkan lagu lagu dan tarian khas Magetan sengai media edukasi dan promosi Kabupaten Magetan,” imbuh Rajianto.
Selain sebagai khasanah kesenian khas dari Desa Bungkuk, Kesenian gajah gajahan juga merupakan sarana pemersatu pemuda desa setempat mengingat kesenian gajah gajahan merupakan kesenian unik satu satunya di Kabupaten Magetan.” Kalau di Magetan kita satu satunya, kesenian ini dulunya dari Ponorogo, kita modifikasi dengan gamelan dan tarian sehingga menjadi kesenian yang disukai oleh masyarat di desa Bungkuk,” pungkas Rajianto.(Diskominfo / kontrib.skc / fa2 / IKP1)