JELANG IDUL ADHA, PERAJIN TUSUK SATE MANUAL KEBANJIRAN PESANAN

JELANG IDUL ADHA, PERAJIN TUSUK SATE MANUAL KEBANJIRAN PESANAN

 Idul Adha datangkan berkah dan rezeki tak hanya untuk  peternak sapi dan kambing, namun juga untuk perajin tusuk sate manual. Dimana saat ini pesanan tusuk sate mereka, bisa naik sampai 20 persen

Di sentra pembuatan tusuk sate di  Jetis, Desa Ngariboyo, Kecamatan Ngariboyo, pengrajin mulai meningkatkan produksinya untuk  memenuhi permintaan pasar. Dimana untuk sehari biasanya pengrajin mampu menerima pesanan mulai 20 ribu hingga 50 ribu tusuk sate.

Titik Supamiwati, perajin tusuk sate manual  Desa Ngariboyo mengaku saat ini tusuk sate yang ia buat mulai ramai pesanan dan meningkat di kisaran dua puluh persen. Terkait harga, per lima ratus tusuk sate, ia jual ke pembeli seharga 10 – 12 ribu.

“Alkhamdulilah pesanan mulai meningkat menjelang hari raya Idhul Adha ini, naik sekitar 20 persen dibanding hari biasa “ ungkap Titik

Titik menjelaskan pembuatan tusuk sate ini dibuat secara manual dengan menggunakan pisau dan alat dapur lainya , karena minimnya modal untuk membeli mesin  tusuk sate.

“ Kita gunakan peralatan manual dengan pisau, karena minimnya modal untuk membeli mesin tusuk sate, selain agar mempermudah pembuatan” pungkasnya.

(Diskominfo / kontrib.jeng / fa2 / IKP1)

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *