Cerita Jainudin, Tukang Reparasi Durian: Merubah Durian Tidak Enak Menjadi Enak Hanya Dengan Rp 50.000

Cerita Jainudin, Tukang Reparasi Durian: Merubah Durian Tidak Enak Menjadi Enak Hanya Dengan Rp 50.000.

Pemilik pohon durian pasti senang mempunyai pohon yang menghasilkan buah durian yang enak. Meski demikian minimnya pemahaman terhadap bibit durian yang baik membuat pemilik pohon durian kecewa karena pohon durian yang ditanam buahnya tidak enak dimakan. Jika memiliki pohon durian seperti itu, jangan buru buru ditebang, karena ada Pak Jainudin warga desa Plangkrongan Kecamatan Poncol yang bisa merubah pohon durian yang tidak enak menjadi enak. “ Biasanya dari nanam sampai berbuah itu minimal butuh waktu lebih dari 4 tahun. Kalau kemudian buah durian yang di tanam tidak enak kan kasihan,” ujarnya ditemui dirumahnya.

Jainudin yang berkecimpung di dunia durian sejak tahun 2009 tersebut mengaku memahami jika pemilik poho durian akan mempertahankan durian yang buahnya tidak enak tersebut meski harga jual buah duriannya sangat murah. “ Biasanya sayang kalau di potong, jadi biar nggak enak tetap dipertahankan Karena masih menghasilkan meskipun harganya murah. Satu buah paling maksimal Rp 10.000,” imbuhnya.

Perilaku pemilik pohon tersebut menurut Jainudin akan mempengaruhi pasar durian di Kabupaten Magetan. Penggemar durian yang tidak sengaja membeli buah durian yang tidak enak tersebut dipastikan akan kecewa.

Jainudin yang memiliki kemampuan mengembangkan durian tersebut akhirnya memberikan solusi kepada para pemilik pohon durian yang tidak enak untuk mereparasi durian milik mereka. Bahkan Jainudin mampu merubah durian yang tadinya bukan montong menjadi durian montong.” Namanya top working kualias durian, caranya dengan system sambung pucuk,” jelasnya.

Langkah pertama dalam merubah durian yang buahnay tidak enak adalah dengan memotong batang pohon durian dengan meninggalkan batang pokok setinggi 1 meter. Batang setinggi satu meter tersebut yang akan dijadikan penopang bagian bawah pohon durian dengan sitem sambung pucuk. “ Tergantung pemiliknya mintanya durian apa, itu yang akan kita jadikan bagian atas dari pohon durian. Bagian atas itulah nanti yang akan menentukan kualitas buah durian nantinya,” katanya.

Sejumlah pohon durian di Desa Plangkrongan telah merasakan hasil kerja tangan dingin Jainudin. Salah satunya adalah Paiman, warga desa setempat. Dia mengaku pohon duriannya sudah mulai berbuah setelah 2 tahun di lakukan sambung pucuk. Dia memilih durian saman untuk dilakuakn sambung pucuk. “ Tahun kemarin sudah mulai berbuah tapi baru sedikit karena trubusan dari pohon sambungan masih kecil,” ujarnya.


Jainudin mengaku dengan system sambung pucuk Desa Plangkrongan diharapkan akan menjadi desa wisata durian dengan kualitas durian tidak mengecewakan karena pohon durianyang tidak enak telah dilakukan top working. “ Harapannya agar pecinta durian itu tidak kecewa kalau beli durian disini karena kita memiliki standar rasa durian yang enak. Pohon tidak perlu ti tebang tapi diperbaiki kualitasnya,”ucapnya.

Untuk menggunakan jasanya reparasi pohon durian tidak enak Jainudin mengaku cukup murah. Jika di desanya sendiri dia mengaku mengutip Rp 50.000 untuk satu pohon yang dilakukan perbaikan kualitas. Harga segitu sudah termasuk garansi pohon durian yang memiliki buah yang tidak enak tumbuh menjadi pohon durian yang menghasilkan buah enak. “ Garasnsinya adalah sampai pohonnya tumbuh. Bahkan warga sini kalau tidak punya uang kita barter dengan buah durian kalau nanti dia sudah berbuah kita berbagi buahnya,” pungkasnya.(Diskominfo / kontrib.skc / fa2 / IKP1)

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *