Lagu Magetan Ngumandang Diciptakan Selama 3 Hari di Tahun 1974, Masih Eksis Sampai Saat Ini.
MAGETAN – Sejak diciptakan tahun 1974 lagu Magetan Ngumandang masih tetap eksis dan di bawakan oleh seniman Magetan dalam berbagai kegiatan. Lagu Magetan Ngumandang diciptakan oleh Suripto (71), warga Dusun Bedali RT 01 RW 02 Desa Babadan, Kecamatan Ngrambe Kabupaten Ngawi.
Dia mengatakan, lagu tersebut diciptakan saat masih menjabat sebagai ASN di Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Magetan. ” Magetan Ngumandang ini tahun 1974 jamannya Bupati Djayadi. Saat peringatan ulang tahun Magetan Pemkab ninggal wayangan Ki Narto Sabdo. Saat itu ditampilkan lagu Semarang Indah ciptaan Ki Narto Sabdo. Bupati kemudian ingin ada lagu Magetan yang indah seperti lagon Semarang Indah, ” Ujarnya usai menerima apresiasi dari pemerintah daerah si Pendopo Surya Graha.
Suripto menambahkan, keinginan Bupati Magetan memerintahkan membuat lagu indah tentang Magetan disampaikan kepada dirinya oleh Kepala Seksi Kebudayaan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Magetan Sutaryono. ” Untuk membuat lagu Magetan Ngumandang saya butuh waktu 3 hari. Yang pertama saya membuat syairnya duluan baru notasinya. Sampai akhirnya jadi, ” Imbuhnya.
Suripto mengatakan jika syair lagu Magetan Ngumandang menceritakan tentang kemakmuran dan keindahan warga desa di Magetan dimana pada era tersebut Magetan sering menjadi juara lomba desa. Lulusan Konservatori Karawitan (Kokar) Indonesia Surakarta yang sekarang jadi SMKN 8 Surakarta kemudian menyerahkan lagu ciptaannya untuk dikoreksi baik oleh DPRD Kabupaten Magetan maupun ke Bupati Magetan Djayadi. ” Saat diperlihatkan syairnya itu semua setuju bahkan tidak ada koreksi apapun, semua disetujui baik DPRD Magetan maupun Bupati. Untuk maknanya merupakan semangat membangun masyarakat dibuktikan dengan sering menjadi juara untuk lomba desa tingkat nasional, ” Ucapnya.
Selain menciptakan lagu Magetan Ngumandang Suripto juga menciptakan lebih sari 20 lagu , salah satu lagunya adalah soal lamtorogung yang merupakan himbauan Presiden Soeharto pada waktu itu. Sayangnya belum ada dokumentasi terhadap puluhan lagu ciptaannya tersebut ” Lagu lamtorogung itu sempat menjadi juara 3 ditingkat provinsi. Kalau lagu lainnya belum terdokumentasikan karena biasnya saya buat lagu kalau ada lomba. Ada sekitar 20 lagu yang saya buat tapi hanya ditulis saja. Belum ada yang direkam. Biasanya saya nyanyikan untuk meminta penilaian atau masukan dari orang lain,” Ujarnya.
Suripto berharap pemerintah daerah membuat kegiatan maupun lomba karawtian mebawakan lagu Magetan Ngumandang. ” Dengan adanya lomba anak anak sekolah untuk membawakan lagu Magetan Ngumandang agar siswa sekolah selain melestarikan kesenian tradisional tapi juga memahami bahwa kita memiliki Kabupaten yang indah dan ini harus dilestarikan,, ” Pungkasnya.(Diskominfo / kontrib.skc / fa2 / IKP1)