Baznas Turut Bantu Meringankan Beban Negeri

Baznas Turut Bantu Meringankan Beban Negeri

Melalui program Jamkezbaz, Pengobatan Massal, Renovasi Rumah, Renovasi Masjis/Mushola, Kebencanaan dan Dakwah Bil Qolam, Badan Amil Zakat Nasional berusaha ntuk membantu mengurangi beban masyarakat tidak mampu. Sebagai badan resmi satu-satunya yans  dibentuk oleh pemerintah Baznas untuk melalukan pengelolaan zakat secara nasional, bersifat mandiri dan bertanggungjawab.

Salah  satu kegiatan Baznas adalah Pentasharufan Bantuan, seperti yang hari ini digelar di Pendopo Surya Graha. Senin, 26/12/22.

Ketua Baznas Magetan, K.H. Sumarno Abdul Aziz,  dalan kegiatan penyerahan bantuan kali ini mengajak seluruh warga Kabupaten Magetan yang mampu untuk ikut sedikit membantu kepada umat khususnya kepada yang membutuhkan santunan, dikesempatan ini Sumarno mengucapkan terima kasih kepada OPD telah membantu Baznaz dalam pengumpulan zakat dari ASN, Pengumpulan zakat, infaq shodaqoh di Kabupaten Magetan hingga hari ini telah terkumpul  Rp 1,281,274.168, 00  , dan telah disalurkan sebesar Rp. 1.208.559.614, 00.  Kedepan Baznas Magetan akan menjemput bola zakat tidak hanyak ke PNS namun kepada warga muslim pula, lanjutnya.

Dikesempatan yang sama Drs. K.H, Muhammad Roziqi Baz, Ketua Baznas Propinsi Jatim, menjelaskan pembentukan UPZ ( unit pengumpul Zakat ) di OPD membuat pengumpulan zakat lebih efektif, bahkan ditempat lain sudah dibentuk OPZ tingkat kecamatan, Di Jombang Roziqi mencontohkan sudah dibentuk OPZ tingkat desa. Sedang untuk besaran zakat profesi dihitung 2,5 % dari take home pay selama setahun. Unruk Baznas propinsi karena tidak mempunyai mustahik untuk tingkat propinsi maka penyaluran disebar diseluruh kabupaten, dalam melalui program seperti program beasiswa Satu Keluarga Satu Sarjana ( SKSS ), dimana di tahun 2022 terdapat 200 kuota. Untuk bedah rumah ada program 1001, lanjutnya. Dimana program bedah rumah ini sejalan dengan program pemerintah, untuk itu Baznas kabupaten perlu koordinasi dengan OPD terkait.

Sementara itu Bupati Magetan, Dr.Drs H. Suprawoto, S.H, M.Si, selain mengucap  terima kasih terhadap bantuan dari baznas propinsi. Bupati juga menyatakan dari awal sekitar ada 7000 rumah tidak layak huni, hingga saat ini sudah diperbaiki 3000an rumah hingga masih ada 4000an rumah yang tidak layak huni, dan jumlah ini berkurang lagi 12 dibantu dari Baznas. Melalui dinas sosial juga disalurkan Bunda Kasih untuk menyediakan makan bagi lansia yang tidak punya siapa-siapa.beserta Baznas pula pemkab Magetan mendirikan Panti Lansia Mulia, panti ini merawat lansia dengan kapasitan 10 orang saat ini terisi 9 orang, pungkasnya.(Diskominfo / fa2 / IKP1)

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *