Magetan-Ditengah merebaknya wabah Pandemi Corona yang meresahkan dunia, Kabupaten Magetan miliki kasus positif Covid tinggi setelah Surabaya dan Malang Raya.
Kasus Covid 19 berawal dari seorang warga asli magetan meninggal di RSUD dr Moewardi Solo yang sebelumnya telah mengikuti acara seminar di Bogor Jawa Barat dan keluarganya menjadi pasien dalam pengawasan (PDP) yang berstatus positif terpapar Covid 19 melalui hasil tes SWAB.
Dikutip dari beritajatim.com menurut Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Kabupaten Magetan dinilai mampu menghambat laju penyebaran Covid 19 yang saat ini tersisa satu orang positif yang masih dirawat yang sebelumnya 8 orang lainnya sudah sembuh atau ter konversi negatif dan 1 orang telah meninggal dunia.
Begitu juga kasus PDP dari 26 orang saat ini tersisa 16, kesuksesan tersebut merupakan hasil tracing yang masif dan ditindaklanjuti dengan arahan isolasi mandiri untuk mencegah penularan dan perkembangan sebaran Covid-19 semakin meluas.
Disisi lain upaya Pemkab Magetan dalam memberikan edukasi kepada warga Kabupaten Magetan agar menjaga kesehatan diri dan lingkungan telah dilaksanakannya siaran keliling di seluruh Kecamatan yang ada di Kabupaten Magetan hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Magetan, Saif Muchlissun.
Sirkel atau Siaran Keliling dilakukan agar warga masyarakat Magetan dapat teredukasi secara langsung dimulai dari rajin cuci tangan, menjaga tubuh tetap bugar agar meningkatkan imunitas tubuh, menjaga jarak dengan melakukan sosial distancing maupun phisical distancing, untuk tetap dirumah, hingga arahan menggunakan masker jika terpaksa keluar rumah pada masyarakat Kabupaten Magetan, imbuh mantan Kepala DLH tersebut.