Soroti Industri Kulit dan Pengolahan Limbah, Pemkab Magetan Gandeng Dewan Profesor UNS
Dewan Profesor Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS) kembali berkunjung ke Magetan. Kunjungan ini bertujuan untuk melakukan tindak lanjut bersama dengan Pemerintah Kabupaten Magetan mengenai desain pada industri kulit serta permasalahan lingkungan dan pengolahan limbah. Acara tersebut dilaksanakan di Ruang Jamuan Pendopo Surya Graha pada Selasa (26/7/22).
Dalam kunjungan hari ini, Ketua Dewan Profesor UNS, Suranto Tjiptowibisono, membawa beberapa rekan dekan dan juga guru besar yang sudah ahli di bidangnya untuk turut menyumbangkan gagasan dalam diskusi tersebut. Bupati Magetan, Suprawoto mengatakan, para Dewan Profesor UNS ingin berpartisipasi untuk membangun Magetan, khususnya dalam sektor industri kulit dan lingkungan.
Magetan dinilai memiliki potensi besar dalam industri kulit. Meskipun begitu, pengolahannya pun masih belum optimal. “Hampir 90% produk kulit dari Magetan dikeluarkan dalam bentuk setengah jadi yang kemudian dikirim ke daerah-daerah besar di Indonesia. Harapannya, nanti setidaknya 50% dari kulit tersebut bisa diolah sendiri di Magetan,” tutur Suprawoto.
Dekan Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD), Rahmanu Widayat mengatakan, salah satu langkah yang bisa dilakukan adalah dengan mendesain ulang produk-produk dari Magetan. “Kulit juga bisa digunakan untuk desain interior sebagai pelengkap akustik ruangan,” tambahnya.
Selanjutnya, untuk pengolahan limbah sendiri juga tetap akan ditindak dengan sebaik-baiknya. Suprawoto mengatakan bahwa pengolahan limbah memang butuh waktu. Meskipun begitu pemerintah tidak tinggal diam. Pihaknya berharap dengan adanya kerja sama dengan para Dewan Profesor UNS tersebut dapat bersama-sama membuat inovasi untuk menangangi permasalahan limbah di lingkungan terkait.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Bupati Magetan, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Ketua Dewan Profesor serta Dekan-Dekan dan Guru Besar UNS, juga para Kepala Dinas dari OPD terkait.(Diskominfo:wedh/fa2/IKP1)