Mengenal Tas Fashionable Custom D War Dari Magetan, Bertahan Dimasa Pandemi Dengan Kualitas

Mengenal Tas Fashionable Custom D War Dari Magetan, Bertahan Dimasa Pandemi Dengan Kualitas.

Kabupaten Magetan sejak puluhan tahun lalu sudah terkenal sebagai penghasil samak kulit, namun belum banyak pengrajin kulit yang berinovasi dengan menghasilkan produk kulit yang inovatif. Salah satu pengrajin tas kulit dari Magetan yang inovatif adalah Anwar Rifai , warga Desa Ngariboyo Kecamatan Ngariboyo yang berhasil membuat tas kulit fashionable. “ Saat ini yang lagi trend tas HP dari kulit dengan motif batik print,” ujarnya ditemui di bengkel kerjanya beberapa waktu lalu.

Anwar mengaku menggeluti kerajinan kulit berawal dari usaha toko kelontong miliknya yang bangkrut pada tahun 2010. Hingga akhirnya dia mengikuti pelatihan pembuatan kerajinan kulit yang digelar oleh Dinas Perindustrian Kabupaten Magetan.” Tahun 2015 saya mulai merintis usaha pembuatan tas setelah mengikuti pelatihan,” imbuhnya.

Untuk pemasaran, Anwar yang membuat merek D WAR memilih melakukan pemasaran melalui puluhan reseller yang kembali menjual hasil produk tas fashionable miliknya. Tas produksi miliknya dibuat berdasarkan pesanan pelanggan atau custom. Pelanggannya saat ini telah mencakup sejumpah kota di Pulau Jawa. “ Untuk produk tergantung permintaan dari reseller kita. Kita produksinya hanya tas, untu modelnya sudah ratusan model. Setiap ada permintaan model baru kita layani,” ucapnya.

Dalam sebulan Anwar mengaku berhasil menjual lebih dari 100 buah tas dari berbagai model. Harga tas karyanya dari dipatok dari harga Rp 100.000 hingga lebih dari Rp 1.000.000. Untuk bahan tas kulit buatannya Anwar mengaku membeli bahankulit  dari produk Magetan di LIK. “ Untuk bahan kulit kita memang memanfataan produk asli Magetan dari LIK. Untuk jenis kulitnya kita menyesuikan dengan model tasnya,”ujarnya.

Selain melayani permintaan dari reseller, Anwar juga membuka galeri off line dirumahnya di Desa Ngariboyo. Untuk memenuhi permintaan pasar tas buatannya Anwar saat ini mempekerjakan 5 karyawan di bagian produksi. “ Kita punya 7 karyawan, pandemi covid 19 kemarin kita off kan dulu 2 karyawan. Semoga pasca pandemi ini semakin lancar,” pungkasnya.(Diskominfo/kontrib.rif/fa2/IKP1)

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *