Adaptasi Pandemi, Pengrajin Garap Pula Kerajinan Kulit Imitasi
Dampak dari pandemi Covid-19 menyasar semua sektor usaha, menuntut pelaku usaha untuk segera beradaptasi dan berinovasi lebih, menyikapi hal tersebut salah satu pengusaha muda, A. Rofik Kusuma, pemuda yang berdomisili di Jalan Tidar ini, merubah sistem produksinya dari kerajinan kulit asli menjadikan bahan bakunya terbuat dari kulit imitasi, hal tersebut untuk memenuhi permintaan konsumen.
Sejak sebelum bulan puasa kemarin pihaknya mendapat pesanan talipinggang atau sabuk dari dari Balikpapan Kalimantan sebanyak 1000 Lusin.
“Semua produknya di kerjakan sendiri secara Home Industri yang melibatkan 7 orang karyawan,” jelasnya.
Berawal dari permintaan salah satu toko grosir yang ada di Balikpapan, dimana pemilik grosir tersebut merupakan teman sekolah Rofik. Saat mengupload hasil kerajinannya, pihak grosir mengirimkan gambar produk permintaanya.
” Pihak grosir tersebut mengirim gambar salah satu talipinggang yang terbuat dari kulit imintasi, dia tanya bisa apa tidak buat seperti ini? tak panjang lebar, kami langsung menjawab bisa, tak tanggung-tanggung pesanannya sebanyak 500 lusin dan di tambah 500 lusin lagi jadi 1000 Lusin,”pungkas A. Rafik Kusuma.(Diskominfo/kontrib.Llk/fa2/IKP1)