Mengobati kerinduan kebersamaan di bulan Ramadhan, Bupati Magetan Suprawoto mengajak jajaran Forkopimda Pemkab. Magetan untuk Safari Ramadhan dengan menjalankan ibadah salat tarawih berjemaah di sejumlah masjid yang ada di Magetan. Salah satunya Masjid Nurul Huda di desa Sumberdukun Kecamatan Ngariboyo pada Jumat (8/4) selepas berbuka puasa.
“Sudah dua tahun kita tidak bisa melakukan kegiatan bulan Ramadhan, baik itu beribadah bersama-sama maupun event. Kita sudah rindu dengan kegiatan-kegiatan Ramadhan itu,” ungkap Bupati.
Suprawoto menjelaskan bahwa sebagai pimpinan daerah harus menjalankan kebijakan dari pemerintah pusat. Salah satunya adalah membatasi kegiatan di bulan Ramadhan selama dua tahun. Hal ini untuk mengantisipasi persebaran Covid-19. Dan selama dua tahun sebagai bentuk ikhtiar bersama Pemerintah Kabupaten Magetan dan masyarakat dalam mensukseskan herd immunity dengan vaksinasi.
“Ini bentuk kerja keras kita. Dan akhirnya, di tahun ini kita dapat berkegiatan seperti biasa. Selayaknya di bulan Ramadhan tahun-tahun sebelum adanya pandemi,” jelas Suprawoto.
Kegiatan di bulan Ramadhan sangat dirindukan oleh masyarakat Indonesia, terutama di Magetan. Dua tahun berturut-turut di bulan Ramadhan, Pemerintah Pusat menghimbau agar masyarakat tidak berkegiatan yang menimbulkan kerumunan. Tidak lain tidak bukan karena adanya pandemi Covid-19.
Namun di tahun ini, Presiden Indonesia memberikan beberapa kelonggaran. Seperti, umat muslim dapat kembali menjalankan ibadah salat tarawih berjemaah di masjid dengan tetap menerapkan protokol kesehatan. Kelonggaran ini berkat kesuksesan angka partisipasi masyarakat Indonesia yang sudah tervaksin Covid-19 serta perkembangan situasi pandemic Covid-19 yang terus membaik di Indonesia.(Diskominfo / pub. Fik / dok. Fik / fa2 / IKP1)