Magetan .- Kepolisian Resor Magetan kembali menggelar gerai vaksin presisi dalam rangka percepatan pencapaian target vaksinasi booster di wilayah Kabupaten Magetan, Jumat (8/4).
Kegiatan Vaksinasi yang digelar serentak seluruh Indonesia tersebut dirangkaikan dengan virtual zoom meeting kegiatan Kalemdiklatpol mewakili Bapak Kapolri Jendral Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si. memantau pelaksanaan vaksinasi di Kabupaten Purwokerto Provinsi Jawa Tengah.
Polres Magetan melalui Sidokkes membuka gerai vaksin Booster di Balai Desa Pacalan dengan sasaran masyarakat umum dan lansia diseputaran Desa Pacalan Kecamatan Plaosan Kabupaten Magetan.
Kapolres Magetan AKBP Yakhob Silvana Delareskha SIK MSi saat dikonfirmasi menerangkan bahwa selama Ramadhan 1443 H, Polres Magetan akan terus membuka gerai vaksin presisi dengan sasaran masyarakat umum baik dosis 1, 2 maupun Booster.
“Selama Ramadhan Gerai Vaksin Polres Magetan akan terus melaksanakan kegiatan vaksinasi terutama mengejar target vaksin booster kepada masyarakat ,” Jelas AKBP Yakhob.
Selain itu, Kapolres Magetan AKBP Yakhob Silvana Delareskha SIK MSi menjelaskan jika melaksanakan vaksin saat puasa dibolehkan dan tidak membatalkan puasa demi kemaslahatan masyarakat sesuai Fatwa MUI Nomor 13 Tahun 2021 tentang Hukum Vaksinasi Covid-19 Saat Berpuasa.
“Mengikuti vaksin saat berpuasa menurut Fatwa MUI No 13 Tahun 2021 diperbolehkan dan tidak membatalkan puasa,” Ungkap AKBP Yakhob.
Untuk pelaksanaan gerai vaksin Polres Magetan hari ini telah melakukan vaksinasi sebanyak 400 dosis yang di laksanakan di Balai Desa Pacalan Plaosan dengan tenaga vaksinator dari Klinik Bhayangkara Polres Magetan.
Lebih lanjut, Kapolres Magetan menghimbau kepada seluruh masyarakat Magetan yang belum vaksin agar segera mengikuti vaksin dan yang sudah vaksin dosis 1 dan 2 agar segera vaksin Booster guna membentuk kekebalan komunal (herd immunity) di wilayah Kabupaten Magetan sehingga masyarakat merasa aman dalam melaksanakan ibadah Ramadhan, mudik dan merayakan lebaran tahun 2022 dengan nyaman dan sehat tidak dihantuai covid19.(Diskominfo/kontrib.Nng/fa2/IKP1)