Bangun Pariwisata Indonesia bersama Presidensi G20

Indonesia dikenal dengan keragaman budaya dan wisatanya. Melalui momentum Presidensi G20 Indonesia 2022, seorang Pakar Strategi Pariwisata, Taufan Rahmadi, berharap agar kegiatan tersebut bisa dimanfaatkan untuk mengenalkan budaya dan keanekaragaman Indonesia ke kancah internasional.

Kepada infopublik.id, beliau menyatakan bahwa dengan datangnya delegasi-delegasi ke negara kita, tentu akan memberikan dampak pada tumbuhnya pariwisata, khususnya bagian wisata Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition (MICE). Beliau menjelaskan bahwa Wisata MICE ini adalah salah satu sektor wisata yang memberikan pemasukan (income), karena mencakup berbagai kegiatan bisnis, sehingga dapat memberikan dampak positif terhadap pariwisata (20/3/2022).

Pada tahun ini, akan ada sekitar 157 pertemuan yang diadakan di beberapa kota di Indonesia. Kemudian untuk pertemuan puncaknya, yakni pertemuan tingkat tinggi, akan digelar di Bali. Menurut Taufan, salah satu kebijakan yang bisa diambil oleh pengelola wisata adalah dengan menetapkan green zone atau zona hijau, yang merupakan daerah aman untuk dikunjungi pada masa pandemi, menjadi daerah wisata yang aman untuk dikunjungi. Selain itu, upaya lain yang bisa dilakukan yakni dengan meningkatkan promosi, menyiapkan destinasi, serta memperkaya atraksi.

Pembangunan wisata yang berkelanjutan, menjadi hal penting dalam upaya pengembangan  wisata di Indonesia. Adalah Candi Borobudur, akan menjadi salah satu yang akan dikunjungi para delegasi pada pertemuan perdana dalam G20 Education Working Group (EdWG) 2022. Tentunya, besar harapan agar kebijakan yang ditetapkan dapat menghasilkan dan dirasakan dengan baik dan positif bagi masyarakat, serta dapat meningkatkan kesejahteraan dunia.(Diskominfo/ sumber:infopublik.id /pub.wd / dok: infopublik / fa2 /IKP1)

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *