Tetap Bertahan, Pembuat Kue Kering di Magetan Pilih Menipiskan Untung Ditengah Kenikan Minyak Goreng dan Bahan Baku Kue

Kelangkaan dan mahalnya minyak goreng yang masih terjadi membuat pedagang kue kering di Desa Milangasri Kabupaten Magetan memilih menipiskan untung mereka agar teta[ bisa berproduksi. Lina Rusmiati salah satu pembuat kue kering di Desa Milangasri mengatakan, lagkah menipiskan keuntungan untuk menjaga pelanggan tetap bisa membeli kue pebuatannya. “ Untuk yang pasar menengah kebawah kita tidak menaikkan harga maupun mengurangi ukuran, tapi kita menipiskan untung agar tetap berporduksi,” ujarnya di rumahnya Senin (14/03/2022).

Menipiskan untung menurut Lina juga untuk menjaga ke 7 karyawan yang dipekerjakan tetap bisa gajian. Menurutnya di Magetan lebih dari 300 UMKM yang bisa bertahan di masa pandemic covid 19. “ Kita tetap bisa bertahan selama pandemi covid 19 meski kemarin sempat tidak produksi karena penutupan jalur pengiriman tahun kemarin,” imbuhnya.

Untu menjaga pasokan minyak goreng Lina mengaku menjalin kerjasama dengan distributor minyak goreng, meski demikian kelangkaan membuat distributor minyak kesulitan memenuhi permintaannya. Hal tersebut membuat dia mengaku menyesuaikan produksi kue kering miliknya dengan ketersediaan minyak greng dipasaran. “ Minimal kita butuh 100 kotak. Sekarang menyesuaikan untuk produksinya,” ucapnya.

Selain minyak goreng sejumlah bahan pokok pembuatan kue seperti tepung, plastic pembungkus, dan lain sebagainya juga mengalami kenaikan. Meski demikian Lina berharap kenaikan harga minyak goreng serta sejumlah bahan pokok pembuatan kue tidak terjadi kelangkan. “ Jangan sampai ada kelangkaan bahan pokok saja,” ucapnya.(Diskominfo/kontrib.rif/fa2/IKP1)

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *