Stok Kedelai di Magetan Aman Meski Harga Naik 4 Kali Dalam Sebulan

Harga kedelai di sejumlah pasar di Kabupaten Magetan mengalami kenaikan sebanyak 4 kali selama sebulan terakhir. Harni pedagang kedelai di pasar Sayur Magetan mengatakan, harga sebulan terakhir naik dari Rp 10.000 menjadi Rp 12.000 perkilogram. “Sebulan lalu harganya 10 ribu naik menjadi Rp 10.400 naik lagi menjadi 11.200 sampai terakhir hari ini Rp 12.000,” ujarnya Kamis (03/03/2022).

Meski harga kedelai terus mengalami kenaikan, namun stok dipasaran masih aman. Harni mengaku tidak mengalami kesulitan untuk mendatangkan kedelai import dari luar kota seperti Kabupaten Ngawi, Kabupaten Sragen, Surabaya maupun dari Kota di wilayah Jawa Barat. “Kita tidak kesulitan untuk mendatangkan  barang, tapi ya itu harganya memang sudah mahal,” imbuhnya.

Meski harga kedelai mengalami kenaikan, menurut Harni pengrajin tempe maupun susu kedelai serta tahu yang menjadi langgannya tak terlalu mengeluhkan kenaikan harga. Mereka hanya mengurangi jumlah pembelian untuk menyiasati kenaikan harga kedelai. “Paling banyak pelanggan disini itu pembuat susu kedelai sama tempe. Pelanggan hanya pasrah dengan kenaikan harga,” ucapnya.

Kenaikan harga menurut Harni turut mempengaruhi pendapatannya sebagai pedagang kedelai. Ditengah kenaikan harga yang cukup cepat pedagang hanya bia pasrah karena untuk mengambil untung terlalu banyak juga sangat riskan. “Mereka biasanya mengurangi jumlah pembelian kedelai kalau kenaikan cukup cepat seperti ini. Otomatis jumlah pembelian menurun mempengaruhi pendapatan kami juga,” ujarnya.

Harni mengaku belum bisa memastikan sampai kapan kenaikan kedelai akan terjadi. Dia berharap adanya kenaikan harga tidak membuat ketersediaan kedelai dipasaran langka. “ Semoga tidak langka karena kalau sudah mahal barang langka itu menyusahkan masyarakat,” pungkasnya.(Diskominfo/kontrib.rif/fa2/IKP1)

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *