8 Tahun Tinggal di Rumah Reyot, Kini Nenek Rubi Huni Rumah Baru

Pertengahan tahun lalu, Rubi (80 thn), masih tinggal di rumah reyot, di Dusun Wide, Desa Sidowayah, Kec. Panekan.

Dinding rumahnya kala itu masih compang-camping. Ada yang memakai anyaman bambu atau gedek dan isi satunya, pakai bata namun sudah miring, hingga harus ditopang dengan bambu. Di sudut lain, dindingnya jebol dan ditutup terpal.

Dinginnya malam menembus tulang nenek berusia 80 tahun itu. Delapan tahun, lamanya.

Namun kini, kesedihan nenek Rubi sudah tidak terlihat lagi. Hari tua yang dilaluinya sekarang tak seberat dulu. Rubi telah menempati rumah baru.

Rumah yang baru jadi itu, dibangun lewat dana dari Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Pemkab Magetan, CSR PT Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) Magetan bekerja sama dengan Komunitas Omah Kopen, dan bantuan Desa Sidowayah.

“Alhamdulillah, akhirnya selesai. Baru kemarin. Ini juga dibangun dengan tenaga gotong royong warga selama dua minggu,” kata Moh. Ridho S., Kades Sidowayah, Jumat (4/2/2022).

Rumah Rubi berwarna putih dengan garis hijau. Atapnya dari asbes. Lantai sudah diplester. Ada satu kamar tidur. Mirip rumah tipe 21 atau 24. Isi rumahnya masih kosong. Baru ada perabot berupa lemari dan kasur, bantuan dari anggota DPRD Jatim Diana Sasa AV.

“Terima kasih, kepada semua yang sudah membantu,” ujarnya sembari tersenyum sumringah.

Rumah yang ditempati dulu dan sekarang sudah sangat jauh berbeda. Sudah sangat layak untuk dihuni. Hanya satu yang masih belum berubah. Rubi masih tinggal sendiri, dua anaknya yang merantau ke Jakarta dan Semarang, belum pulang. * (diskominfo/kontrib: rif/fa2/IKP1)

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *