“Saya melihat kebutuhan masyarakat adalah peningkatan SDM, bukan hanya digitalisasi untuk bisa berjualan produk ekonomi kreatif, tapi bagaimana SDM ini bisa memberikan suatu pengalaman yang menarik dan kenangan terindah dalam kunjungan wisatawan ke desa wisata,” ungkap Menparekraf Sandiaga Uno.
Menyadari pentingnya peningkatan SDM, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif meresmikan Program Pendampingan Desa Wisata pada Kamis (20/1). Dalam program ini Kemenparekraf berkolaborasi dengan 16 komunitas dan 20 perguruan tinggi di Indonesia.
Program Pendampingan Desa Wisata direncanakan mulai 1 hingga 28 Februari 2022. Dengan mekanisme, para pendamping yang mewakili komunitas akan live in selama 2 minggu di desa wisata untuk memberikan pendampingan yang akan difokuskan pada tahapan coaching, supervisi, monitoring, evaluasi, dan pelaporan.
Sandiaga Uno berharap dengan adanya program pendampingan ini para pengelola desa wisata memberikan pelayanan terbaik kepada wisatawan. Serta dapat memberikan kenyamanan dan keamanan yang sama seperti hotel ketika mereka menginap di homestay desa wisata. Tidak perlu mewah, tapi sesuai dengan standardisasi yang ada.
(diskominfo / sumber : kemenparekraf.go.id / pub. fik / fa2)