Sobatkom…
Kita ketahui bersama beberapa hari terakhir intensitas hujan di wilayah Magetan begitu tinggi. Hal tersebut mengakibatkan beberapa sungai kemudian meluap. Sedikit flashback, akibat derasnya aliran air mengakibatkan proyek rehabilitasi jembatan Bogem rusak. Derasnya air menerjang bangunan steger jembatan yang menghubungankan Desa Bogem dan Kentangan, Kecamatan Sukomoro pada 9 November lalu.
Pemerintah Magetan selalu berupaya untuk langsung untuk memperbaiki jembatan yang merupakan akses utama penghubung antar desa tersebut.
Jembatan yang memiliki lebar 14 meter ini diperkirakan awal tahun nanti bisa untuk dilewati kembali. Hal tersebut disampaikan langsung oleh Bupati Magetan saat peninjauan Jembatan Bogem dan Jembatan Nguntoronadi didampingi Kepala Dinas PUPR Magetan, Senin (20/12).
“Jembatan Bogem ini dapat dilalui sekitar 2 minggu lagi dikarenakan masih menunggu umur betonnya. Bukan tanpa alasan kita membuat jembatan dengan model baja plengkung seperti ini, karena anggaran yang terbatas kita berhemat untuk memperbaiki yang lain juga ” terang Kang Woto sapaan akrab Bupati Magetan.
Meskipun sudah bisa dilalui diharapkan masyarakat yang hendak lewat untuk pelan-pelan saja meskipun jalannya lebar, karena belum 100% jembatan ini jadi.
Mucthar Wakhid Kepala Dinas PUPR menyatakan untuk Jembatan Nguntoronadi tinggal pembuatan Operate (plengsengan) yang dikerjakan oleh pihak Desa Nguntoronadi dan Desa Sukowidi.
“Prediksinya akan memakan waktu pengerjaan sekitar 2 minggu. Untuk jembatan ini lebar tidak kita rubah tetap lebarnya 2 meter, namun ketinggiannya kita naikkan 1,25 meter”terang Mucthar.(Diskominfo/pb.ryz/dok.cup/fa2)