PEMKAB MAGETAN JEMPUT 8 PESERTA PELATIHAN DI UPT PSBR JOMBANG

Pendidikan merupakan sumber dari segala sumber kemajuan suatu bangsa, karena dengan melalui pendidikan kualitas sumber daya manusia suatu bangsa tersebut dapat ditingkatkan. Namun pada kenyataannya sebagian dari masyarakat kita masih ada yang belum mendapatkan pendidikan yang layak. Hal tersebut bukan tanpa alasan, salah satu alasannya karena faktor dari keluarga prasejahtera.

Untuk mengatasi hal tersebut Pemkab Magetan telah bekerjasama dengan Dinas Sosial Prov. Jatim melalui Unit Pelayanan Teknis Pelayanan Sosial Bina Remaja (UPT PSBR). Kerjasama ini guna untuk meningkatkan kwalitas SDM remaja di Magetan untuk mandiri dan terjun didunia kerja yang diharapkan mampu meningkatkan dari keluarga prasejahtera menjadi sejahtera.

Seperti yang disampaikan Kepala Dinas Sosial Magetan Yayuk Sri Rahayu, SE bahwa tahun 2021 Dinsos Magetan telah mengirim 40 anak yang tersebar di UPT PSBR Jombang, UPT PSBR Blitar dan UPT PSBR Bojonegoro.

“Untuk pelatihan dibagi menjadi 2 angkatan di tahun 2021. Angkatan 1 mulai bulan Januari – Juni sebanyak 19 anak, angkatan 2 mulai bulan Juli-Desember sebanyak 21 anak, namun hari ini kami menjemput 8 anak di UPT PSBR Jombang” jelasnya, Kamis (9/12).

Pitono, S.Sos. M.Si. Plt. Kepala UPT PSBR Jombang menjelaskan peran PSBR sebagai motivator, komunikator dan fasilitator dengan melalui bimbingan fisik,mental, sosial dan juga keterampilan agar anak-anak bisa mandiri dengan memiliki jiwa wirausaha.

“Selain itu nantinya anak-anak yang telah mendapat pelatihan dapat bekerja, baik secara mandiri maupun bekerja sama dengan orang lain. Sehingga terbentuk generasi yang mandiri, kreatif, inovatif dan dapat memutus tali Kemiskinan” ucapnya.

Adapun jenis keterampilan yang diikuti yaitu keterampilan menjahit, tata rias, pertukangan kayu serta otomotif, yang mana untuk saat ini memiliki peminat paling banyak.

“Selain mendapatkan ilmu yang menjadi bakat dan minat, para peserta juga mendapatkan sertifikat kompetensi dan peralatan untuk menunjang kompetensi setelah mengikuti pelatihan.

Yang mana hal tersebut diharapkan pelatihan yang selama ini telah diberikan pelatihan agar mereka dapat merubah cara pandang dan pola kehidupan, serta mewujudkan kemandirian untuk mengoptimalkan pengetahuan dan keterampilan yang mereka terima” terangnya.(Diskominfo:cup/

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *