Ide Awal dari Pohon Kenongo, Udar Welingan Kini Jadi Wakil Batik Khas Magetan dari Kenongomulyo

Udar Welingan merupakan batik tulis asli produksi warga Desa Kenongomulyo, Kecamatan Nguntoronadi, Kabupaten Magetan. Dengan ciri khas motif bunga Kenanga yang menjadi simbol kebanggaan warga Desa Cigrok ( orang biasa menyebut Desa Kenongomulyo dengan sebutan Cigrok).

Keberagaman Motif batik Udar Welingan banyak mengandung falsafah dan arti. Adapun motif Batik Kenongomulyo antara lain:

1.Punjer Kenongo, berarti awal yang mempunyai makna awal kehidupan.

2.Kenongo Dampit,berarti kenongo berdekatan yang mempunyai makna kehidupan sosial yang penuh persaudaraan.

3.Wono Kenongo,berarti hutan kenongo yang mempunyai makna kemakmuran.

4.Undung Kenongo, yang berarti bunga kenongo bertingkat yang mempunyai makna keberlangsungan hidup.

5.Reno Kenongo, berarti keaneka ragaman jenis bunga Kenongo yang mempunyai makna keberanekaan ragam Sosial Budaya.

Aneka ragam motif Batik Kenongomulyo inilah yang menggambarkan fase kehidupan bagaimana kehidupan ini berjalan dan harus dijalani.

“Perajinnya ada 6 orang ibu-ibu, dan rata-rata setiap harinya bisa memproduksi 6 – 8 lembar kain dengan sistem upah borongan,” terang Untung, Penggagas kerajinan Batik Udar Welingan yang juga menjadi Ketua Bumdes Kenongo Makmur.

Ide pembuatan batik itu, lanjut Untung, dimulai sejak tahun 2018. Sedangkan ide pemilihan Batik Kenongo tersebut diambil dari banyaknya pohon Kenanga di desanya. Apalagi ketika itu bunganya banyak yang jatuh.

Sementara untuk penjualannya, selain langsung perseorangan juga ada pembeli dari instansi, sekolah ataupun lembaga. Bahkan sejauh ini distribusinya sudah pernah sampai ke Kalimantan.

Ke depan pihaknya berharap, khususnya kepada Pemerintah Desa Kenongnomulyo agar mendukung pengembangan Batik Kenongo tersebut agar nantinya bisa menjadi brand serta membuka lapangan pekerjaan bagi warga desa.(Diskominfo/kontrib.Dr/fa2/IKP1)

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *