Sarasehan literasi Bedah Novel Karya Anak Negeri

Magetan-Sarasehan tersebut diikuti oleh Bupati Magetan, Kepala Dinas Arpus, Kepala Dikpora, Guru se lingkup Magetan, seniman Magetan, siswa siswi Sma lingkup Magetan dan siswa siswi Smp se-Kabupaten Magetan. Acara ini diselenggarakan oleh Dinas Arsip dan perpustakaan Magetan di Pendopo Surya Graha Kabupaten Magetan pada Senin ( 11/11/2019) .

Bupati Magetan Dr.Drs. Suprawoto, SH. M.Si menyampaikan dulu menulis itu di batu dan daun agar jejaknya bisa diketahui kelak anak cucunya tau tentang kakek neneknya dulu karena kertas juga masih sangat langka. Lain bagi kita semua yang tidak menulis, jejaknya hanya di batu nisan tambahnya. Tetapi kalau kita menlis, kita akan abadi jarya kita akan disimpan, apa lagi di dalam dunia digital pasti akan selalu disimpan denga Nn mudah. 
Ia jg mengingatkan bahwa profesi yang hebat itu bukan doter, arsitek, pilot tetapi profesi yang hebat yaitu menulis, karena menulis itu abadi. Yakinlah perjuangan pengarang itu jangan dilihat hasilnya tetapi prosesnya. Jadilah pengarang yang jujur bukan pengarang yang plagiat. Jangan takut mengarang, jangan takut salah. Di dunia itu tidak ada yang sempurna. Oleh sebab itu kepada anak-anak dan guru-guru yang telah mengharumkan nama Magetan “saya” (Bupati Magetan) berterima kasih sebanyak-banyaknya imbuhnya. 
Beberapa novel karya siswa-siswi sekolah di Magetan diantaranya :

1. Kutemukan Senjaku di Negeri Cina
karya Asma Gita

2. Menembus Dinding Langit 
karya Dyah Aulya Ayuning Sukma

  • Sarasehan literasi  Bedah Novel Karya Anak Negeri

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *